Konsep Dasar Jarkom



Sebuah jaringan komputer, sering hanya disebut sebagai jaringan, adalah kumpulan komputer dan perangkat interkoneksi oleh saluran komunikasi yang memfasilitasi komunikasi dan memungkinkan berbagi sumber daya dan informasi antara perangkat yang saling berhubungan. Secara lebih sederhana, jaringan komputer adalah koleksi dari dua atau lebih komputer yang dihubungkan bersama-sama untuk tujuan berbagi informasi, dan sumber daya, antara satu sama lain.
1.1 Sistem Komunikasi
Sistem Komunikasi membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (Carrier). Sistem Transmisi sinyal bisa berupa Kabel, GEM (RF),
Cahaya, dll.
Untuk dapat menyampaikan data Sistem Komunikasi juga membutuh kan aturan (Rule/Protocol).
Sistem Komunikasi sendiri adalah sebuah sistem kompleks yang dibangun dari: Medium Transmisi, Carrier, dan Protokol.
1.2 Protokol Komunikasi
Protokol Komunikasi (Communication Protocol) adalah satu set aturan yang dibuat untuk mengontrol pertukaran data antar node
(misalkan komputer) termasuk proses inisialisasi, verifikasi, cara berkomunikasi, dan cara memutuskan komunikasi.
1.3 Apa itu Jaringan Komputer
Jaringan Komputer (Komputer Network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan
sebuah sistem komunikasi.
1.4 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Perbedaan mendasar dari Jaringan Komputer dan Komunikasi Data adalah:
Komunikasi data lebih cenderung pada keandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya .
Jaringan Komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman
hingga diterima di tujuannya.
2. Jaringan Komputer
2.1 Perlunya Jaringan Komputer
Pada awalnya komputer didefinisikan sebagai sistem yang terdiri dari Perangkat Keras dan Perangkat Lunak, dimana manusia sebagai
Brainware-nya. Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai Perangkat Keras, Perangkat Lunak dan Jaringan serta
manusia tetap berdiri sebagai si pengelola yang membangun sistem, memberikan perintah dan menjaganya.
Anda akan merasakan sejauh mana tingkat kebutuhan anda terhadap jaringan komputer, butuh, perlu, penting (karena anda adalah
pengambil keputusan).
2.2 Latar Belakang dan Sejarah
Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10
komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Jaringan komputer : hubungan antara beberapa komputer untuk saling berbagi pakai.
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, internet, folder,desktop
• Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
• Akses informasi: contohnya web browsing
Tipe – tipe jaringan
1. WAN (Wide Area Networking)
2. MAN (Metropolitan Area Networking)
3. LAN (Local Area Networking)
4. Wireless Fidelity (Wi-fi)
WAN (Wide Area Networking)
Merupakan hubungan antara beberapa komputer yang sifatnya beda negara. Contohnya adalah komputer yang berada di Indonesia berhubungan dengan komputer yang ada di Washington DC, US.
Teknis Hubungan WAN :
1. Line Telephone
a. PSTN (Public Service Telephone Network)
Perangkat : Modem Dial Up —> analog
b. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Perangkat : NT1 / E1 + TA (Terminal Adapter) —> digital
c. LC (Lease Connection) or Lease Line
Perangkat : Router WIC Modular —> digital
d. LTLR (Line Telephone Lintas Radio)2. VPN (Virtual Private Network)
Menghubungkan jaringan komputer menggunakan internet
• ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line) : Downstreaming > Upstreaming
• SDSL (Symetric Digital Subcriber Line) : Downstreaming = Upstreaming
3. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
4. GSM (Global System for Mobile Communication) : 3G
MAN (Metropolitan Area Networking)
Merupakan hubungan antara beberapa komputer yang berbeda kota. Contohnya adalah komputer cabang Jakarta berhubungan dengan komputer yang ada di cabang Bandung.
Teknis hubungan MAN dilakukan bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti pada WAN.
LAN (Local Area Networking)
Merupakan hubungan antara beberapa komputer yang letaknya tidak berjauhan dan masih dimiliki oleh satu organisasi/institusi. LAN memiliki 4 model yaitu:
a. P2P (Peer to Peer)
b. Workgroup
c. Domain
d. Wireless LANa. Jaringan P2P (Peer to Peer)
Adalah hubungan antar 2 komputer. Hubungan P2P ini memiliki syarat yang harus dilakukan yaitu:
 Harus ada 2 komputer.
 Masing-masing komputer dipasang NIC (Network Interface Card) / LAN Card.
 Media transmisi (kabel UTP) dan tidak boleh lebih dari 100m.
 Operating system seperti Windows atau Linux.
 Ada TCP/IP sebagai Protokol
b. Jaringan Workgroup
Adalah hubungan antara beberapa komputer tanpa adanya server. Workgroup ini memiliki syarat yang hampir sama dengan P2P yaitu:
 Harus ada beberapa komputer (harus lebih dari 2 komputer) yang terhubung ke switch.
 Masing-masing komputer dipasang NIC (Network Interface Card) / LAN Card.
 Media transmisi (kabel UTP) dan tidak boleh lebih dari 100m. Jika lebih menggunakan repeater.
 Menggunakan Switch / Multiple Repeater.
 Operating system seperti Windows atau Linux.
 Ada TCP/IP sebagai Protokol.
Untuk membuat jaringan workgroup ketentuan dan langkah-langkah masih sama dengan jaringan P2P, tetapi pada jaringan workgroup menggunakan Switch sebagai penghubung.
c. Jaringan Domain
Adalah hubungan antara beberapa komputer yang memiliki server. Syarat dari jaringan berbasis domain ini adalah:
 Harus lebih dari 2 komputer.
 Masing-masing komputer dipasang NIC (Network Interface Card) / LAN Card.
 Media transmisi (kabel UTP) dan tidak boleh lebih dari 100m.
 Menggunakan Switch / Multiple Repeater.
 Operating system seperti Windows atau Linux.
 Ada TCP/IP sebagai Protokol
 Ada Server yang berperan sebagai Domain
 Menggunakan NOS (Network Operating System) seperti Win2k Server, Win2K3 Server, Win2k8 Server, Linux Server dan lain – lain.
d. Wireless LAN
Adalah jaringan tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan transmisi gelombang radio. Ada 2 tipe jaringan wireless ini yaitu:1. Adhoc
Merupakan jaringan P2P pada wireless tanpa menggunakan Access Point (AP).
2. Infrastruktur
Merupakan jaringan komputer yang menggunakan Access Point (AP). Jaringan ini terbagi atas: Infrastruktur AP, Infrastruktur AP Cilent, Infrastruktur AP Repeater, Wireless Distribution System dan MESH.
3. Jaringan Komputer dan Internet
3.1 TCP/IP
TCP/IPo
TCP (Transmission Control Protocol) : protokol yang bertugas untuk mengirim data.
IP (Internet Protocol) : protokol yang bertugas untuk mengumpulkan data.
TCP/IP adalah protokol yang berfungsi untuk menyatukan komputer yang berbeda mesin dan OS (Operating System) untuk dapat saling berhubungan dan berkomunikasi.
IP di bagi menjadi 3 kelas sesuai jumlah komputer dan kebutuhanClass A (/8)
Host : 16,777,216
Range IP : 0 – 126
Susunan : Network.Host.Host.Host
Subnet : 255.0.0.0 Class B (/16)
Host : 65,535
Range IP : 128 – 191
Susunan : Network.Network.Host.Host
Subnet : 255.255.0.0
Class C (/24)
Host : 254
Range IP : 192 – 223
Susunan : Network.Network.Network.Host
Subnet : 255.255.255.0
Catatan :
Range IP IP 127.x.x.x tidak digunakan karena berfungsi sebagai loopback pada localhost komputer sendiri.
Panjang IP Addres 32-bit dan dibagi menjadi 2 bagian.yaitu Network(N) dan Host (H ).
Batas antara (N) dan (H) tergantung pada -bit pertama.Dan batas Terakhir atau max dr Network adalah 254.Class A
Subnet : 255.0.0.0
Susunan : (N).(H).(H).(H)
Oktat pertama harus sama dengan komputer yang satu jaringan.
Contoh IP : 120.0.1.92, 120.1.1.92, dst
Class B
Subnet : 255.255.0.0
Susunan : (N).(N).(H).(H)
Dua oktat pertama harus sama dengan komputer yang satu jaringan.
Contoh IP : 140.100.1.92, 140.100.2.1
Class C
Subnet : 255.255.255.0
Susunan : (N).(N).(N).(H)
Tiga oktet pertama harus sama dengan komputer yang satu jaringan.
Contoh IP : 193.10.10.1 (Host IP/IP komputer yang ke-1)
193.10.10.2 (Host IP/IP komputer yang ke-2)
TCP/IP Layer
TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat. Lapisan lapisan tersebut adalah:
Lapisan Hubungan Antarmuka Jaringan, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dari media fisik.
Lapisan_Internet, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat (IP, ARP, dan ICMP).
Lapisan Transportasi, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar host.
Lapisan Aplikasi, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP stack berada.
Network Interface Layer
Selain Ethernet, Serial Line_Internet_Protocol (SLIP), dan Point to Point Protocol (PPP) dengan perangkat yang sudah sangat sering kita
lihat, dalam jaringan TCP/IP ada 3 komponen fisik yang membentuk LAN dan memungkinkan hubungan antar LAN, yaitu:
1. Repeater, berfungsi untuk menerima sinyal dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama pada saat sinyal diterima.
2. Bridge, berfungsi sebagai penghubung antar segmen LAN yang satu dengan segmen lainnya, kelebuhannya adalah lebih fleksibel
dan lebih cerdas dibanding repeater. Karena bridge mampu menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang
berbeda. Selain itu bridge juga mampu melakukan filtering frame.
3. Router, perangkat ini mampu melewatkan packet IP antar jaringan yang memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga
diimplementasikan untuk menguhungkan sejumlah LAN dan trafik dari masing-masing LAN terisolasi dengan baik. beberapa LAN yang
dihubungkan dengan router dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. dan kelebihan lainnya adalah router mirip dengan bridge
yang mampu menghubungkan LAN dengan metode transmisi yang berbeda.
Internet_Layer
Sifat dalam melakukan pengiriman data yang dilakukan IP dikenal sebagai unreliable, connectionless, dan datagram delivery service.
Dua hal yang menarik adalah unreliable (ketidakandalan dalam menyampaikan data) hal ini dikarenakan IP hanya akan melakukan hal
yang terbaik dalam proses penyampaian data untuk sampai ke host tujuan (best effort delivery service). Hal ini dipilih agar paket yang
dikirim tetap sampai walaupun salah satu jalur ke host tujuan tersebut mengalami masalah.
Transport Layer
Dua protokol yang bekerja pada layer ini adalah TCP dan UDP. TCP memberikan service connection oriented, reliable, dan byte stream
service. Penjelasan untuk service tersebut lebih kurang demikian; sebelum melakukan pertukaran data setiap aplikasi yang
menggunakan TCP diwajibkan untuk membentuk hubungan (handshake), kemudian dalam proses pertukaran data TCP
mengimplementasikan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi, dan semua proses ini termasuk pengiriman paket data
ketujuan dilakukan secara berurutan.
3.2 Routing
Route yang berarti jalur adalah sebuah bagian yang tak dapat dipisahkan untuk kita berhubungan dengan network lain bahkan
dengan_internet. Setiap host didalam jaringan akan membutuhkan routing untuk berhubungan. Contoh sederhana sebagai analogi
adalah bila anda akan berjalan keluar dari rumah A dengan tujuan rumah B anda harus melewati sebuah pintu keluar (routing default
rumah A) kemudian berjalan misalkan melewati jalan AB (routing network A-B) hingga anda akan menemukan rumah B dan bertemu
dengan si B. Demikian pula halnya dalam sebuah jaringan komputer untuk menuju Internet. Perangkat yang melakukan routing dan
berfungsi sebagai jalan menuju network lainnya akan di sebut router. Dalam implementasinya di LAN dan Internet dikenal 2 jenis
routing, yaitu:
Routing Langsung (direct routing) dimana setiap packet akan langsung dikirimkan ketujuannya karena remote host biasanya masih
berada dalam network / subnetwork dengan local host.
Routing Tidak Langsung (indirect routing) biasa ditemukan dalam network yang memiliki beberapa subnetwork atau koneksi antar
network di internet.
Routing langsung akan terjadi bila hostA1 berkomunikasi denganhostB1 atau sebaliknya, termasuk komunikasi dari tiap host di
network1 terhadap router1, sedangkan routing tidak langsung terjadi apa bilahostA2 berhubungan dengan hostA1 atau hostB1
demikian pula sebaliknya. router1 dan router2 memiliki routing table untuk memungkinkan hal diatas terjadi. dan routing default dari
host di masing-masing network akan diarahkan pada router yang terdapat pada network tersebut. Pertemuan antara satu router dengan
router lainnya kita kenal dengan sebutan hop. Proses routing sendiri memiliki beberapa protokol yang digunakan diantaranya adalah
Routing Informastion Protocol (RIP).
3.3 Subnet (Net Mask)
Netmask terdiri dari 32 bit juga yang akan mendefinisikan jumlah host dalam sebuah network. Contoh mudah yang kita ambil adalah
LAN di kelas C biasanya akan menggunakan nilai Subnet: 255.255.255.0
Network: 192.168.0.0
Range IP: 192.168.0.1 – 192.168.0.254
Subnet: 255.255.255.0
Broadcast: 192.168.0.255
3.4 Domain Name System
Pada 1984, Paul Mockapetris memperkenalkan sistem database terdistribusi yang dikenal dengan DNS. Dua puluh tahun lalu saat
perkembangan internet mulai terlihat timbul masalah baru untuk dapat menghubungi sebuah host sebagai tujuan, karena format IP
yang berupa angka cukup sulit untuk diingat. Walaupun sebelumnya sebuah teknik yang menggunakan file HOSTS.TXT sebagai data
dari nama komputer (hostname) telah ada. namun hal ini tidak fleksible dimana ketika jumlah hosts di internet sudah melebihi angka
1000.
Format penamaan host di internet dibuat memiliki hirarki, yang skemanya membentuk tree. Dimana setiap node memiliki sebuah tree
subnode. node yang berlabel dikenal dengan nama domain. Domain sendiri bisa berupa hostname, subdomain, atau top level domain.
Domain teratas dinamakan Root Domain, yang dituliskan dengan titik (” .” ) atau dapat juga dihilangkan.
…but the root can be named by a null domain name (” ” in this memo)…;(Mockapetris, RFC 882, Domain Names – Concept and Facilities) Contoh penggunaan dan penjelasan domain adalah sebagai berikut:
hemaviton.webdevelopment.teras.net.id
-null domain name setelah id merupakan Root Domain.
-id merupakan country code Top Level Domain (ccTLD).
-net merupakan Second Level Domain Names (SLDs).
-teras merupakan Third Level Domain (atau domain teras.net.id)
-webdevelopment merupakan Fourth Level Domain (atau subdomain dari teras.net.id)
-hemaviton merupakan hostname dari LAN di webdevelopment.teras.net.id
Penulisan lengkap mulai dari root domain hingga hostname dikenal dengan Fully Qualified Domain Name (FQDN). Sementara
sekumpulan node dibawah root domain disebut dengan Top Level Domain, dimana ada 3 jenis top level domain yaitu, TLD generik,
TLD Negara, dan TLD arpa.

Mengenal Topologi Jaringan komputer

NetworkTopologies
NetworkTopologies
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Point to Point, Star Network, Ring Networks, Tree Network, Bus Network dan Plex Network. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
1. Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
2. Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Kelebihan
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang  terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
  • Penanganan
  • Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang
3. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin
4. Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon
5. Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 8.4 Topologi jaringan bus
6. Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
a. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
 
b. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
· Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
· Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
· Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
· Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
· Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

Troubleshooting Jaringan secara Sederhana

A. Troubleshooting pada OS
Dalam menggunakan jaringan komputer seringkali user menemukan permasalahan-permasalahan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyamanan pada user. Berikut beberapa tips dalam troubleshooting jaringan pada sistem operasi Windows XP.
1. Status Jaringan“ Connected” Namun Tidak Dapat Terhubung Ke Internet
Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah terhubung dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil
a) Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah untuk mengunjungi beberapa website, misalnya coba kunjungi http://detik.com. Jika dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain berarti jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah berikutnya. Coba untuk melepaskan sambungan modem ke line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi untuk mengunjungi website.
b) Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
c) Cobalah untuk merestart komputer.
d) Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta bantuan. 2. Status NIC atau Wireless: Disabled
 
Jika hal ini yang terjadi, coba untuk masuk ke Control Panel > Network Connection > Pilih device NIC/Wireless yang akan diaktifkan > Klik kanan dan pilih Enable.
3. Limited or No Connectivity Status
Langkah yang dapat diambil :
a) Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer Anda sudah dapat terhubung ke jaringan.
b) Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obtain IP Address Automatically.
c) Cobalah untuk restart komputer Anda.
4. Network Cable Unplugged
a) Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port NIC, jika belum pasangkan kembali
b) Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung, cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
c) Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa tahu, kabel jaringan sudah rusak.
d) Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain. 5. Wireless Connection Not Connected
a) Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan dalam keadaan aktif.
b) Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.
B. Troubleshooting DHCP
Layanan DHCP sangat vital dalam suatu jaringan komputer, kemampuan melakukan Troubleshooting DHCP tidak kalah pentingnya juga untuk Administrator Jaringan. Dalam suatu infrastruktur jaringan komputer dalam suatu organisasi, salah satu komponen penting pendukungnya adalah DHCP server. Untuk itu, adalah sangat penting buat administrator jaringan untuk bisa melakukan troubleshooting DHCP server terhadap segala bentuk masalah yang berhubungan dengan DHCP server, baik masalah yang timbul akibat kesalahan konfigurasi dan instalasi DHCP, sampai masalah kecil yang menimpa sebuah computer yang tidak bisa menerima IP address dari DHCP server ini.
1. Verifikasikan konfigurasi client
Salah satu indikasi kegagalan suatu DHCP adalah jika sebuah komputer / client kehilangan koneksi terjadap resource-2 jaringan ataupun jika sebuah client komputer tidak bisa mendapatkan koneksi ke jaringan kali pertama. Pilihan kita adalah memastikan apakah ini berasal dari DHCP server, dari client itu sendiri, atau dari sumber lainnya.
Salah satu cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.
Atau bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih tab Support, bisa diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima konfigurasi dari DHCP server maka Connection status adalah “Address Type” = “Assigned by DHCP” (lihat gambar).

2. Troubleshooting DHCP server
Jika komputer masih juga belum connect, bisa di klik tombol “Repair”. Atau jika anda pertama kali melihat tanda segitiga kuning yang menandakan tidak menerima konfigurasi dari DHCP server, coba klik tanda “Repair” ini.
Ada 6 langkah yang dilakukan oleh Windows saat melakukan proses “Repair” yaitu sebagai berikut :
1) Melakukan pesan DHCP request untuk melakukan pembaharuan leasing IP address. Hal ini mirip dengan kalau melakukan command “ipconfig /renew”
2) Menghapus cache ARP, langkah ini sama dengan kalau kita mengetikkan command “arp –d *”
3) Menghapus cache NETBIOS, yang sama dengan kalau kita melakukan “nbtstat –R” pada command prompt
4) Menhapus cache DNS, yang sama dengan command prompt “ipconfig /flushdns”
5) Melakukan register ulang NetBIOS name dan IP address dengan WINS server. langkah ini sama dengan command prompt “nbtstat –RR”
6) Register ulang computer name dan IP address dari client computer kepada DNS server dan sama dengan command prompt “ipconfig /registerdns”
Jika client sudah bisa menerima IP address yang sesuai dengan jaringan dan tidak ada pesan Warning adanya IP conflict, maka bisa dianggap client tidak ada masalah dengan adanya IP address.
3. Kegagalan mendapatkan IP dari DHCP server
Jika anda mendapati output dari “ipconfig /all” menunjukkan adanya IP address, misalnya dari Server1 (169.254.0.1 sampai 169.254.255.254), atau dari alternate configuration, pertama kali lakukan “ipconfig /renew” atau klik “repair”. Jika hasilnya masih sama, hal ini menunjukkan adanya :
a) Tidak adanya DHCP server / DHCP relay agent pada range broadcast.
b) Putusnya koneksi DHCP server.
c) DHCP server scope bermasalah.
Bagaimana anda bisa memastikan adanya DHCP server pada broadcast range ? Karena IP clients didapat dari IP address Server1, maka anda tidak bisa melakukan ping ke DHCP server karena beda jaringan. Server1 pada range 169.254.0.0 – 169.254.254.254 dengan subnet mask 255.255.0.0. maka untuk itu anda harus memberikan IP address statis kepada client computer yang bermasalah ini dengan IP pada range address yang sama dengan DHCP server.
Jika IP address statis sudah di-configure, maka anda bisa melakukan ping ke server DHCP. Jika anda tidak mengetahui IP address DHCP server maka pada command prompt ketikkan “netsh dhcp show”. Jika hasil ping ke DHCP server berhasil – berarti koneksi ke DHCP server tidak bermasalah. Jika sudah bisa dipastikan bahwa kedua point 1 dan 2 tidak ada masalah, maka kecurigaan bisa karena adanya konfigurasi scope IP address DHCP server.
Jika semua clients tidak mendapatkan IP addres, pastikan terlebih dahulu bahwa:
a) DHCP server instalasinya sempurna
b) Konfigurasi DHCP server juga sempurna
c) Authorized juga berhasil, harus dari user Enterprise admin atau member Enterprise pada active directory domain anda.
Untuk memastikan scope IP address tidak bermasalah, maka pastikan bahwa scope active dan tidak habis semuanya dipakai oleh clients. Anda bisa melakukan yang berikut :
a) Re-authorized ulang bila perlu.
b) Deactivate scope kemudian activekan lagi.
c) Jika scope cepat habis, kurangi durasi lama sewa (lease time). Hal ini akan mempercepat pelepasan IP yang dipinjam clients (terutama yang tidak aktif).
d) Pada client jika gagal, selain memastikan koneksi ke DHCP OK, pastikan juga port UDP 67 dan UDP 68 tidak di block.
C. Tool/Perintah Troubleshooting Jaringan
Berikut ini 5 tool standar yang biasa di pakai untuk troubleshooting yaitu :
1. Ping
Ping digunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas jaringan.
Format perintah ping : ping nama_host/ip_address option
Contoh : ping http://www.indowebster.com >> melakukan ping ke http://www.indowebster.com dengan IP 119.110.76.19.
2. Traceroute
Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri jalur jaringan.
Contoh kasus : Kita coba melakukan ping ke http://www.yahoo.com dan hasilnya ternyata request time out. Untuk melakukan pengecekan sumber putusnya ada di kita atau provider, maka kita lakukan traceroute untuk mengetahui letak putusnya.
Contoh : traceroute http://www.yahoo.com
3. Netstat
Netstat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi yang terjadi dan juga port yang terbuka serta juga bisa digunakan untuk melihat routing table. Jadi dengan netstat, kita bisa tahu komputer yang kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya berada di mana dan apa saja port yang terbuka.
Contoh : netstat -an >> untuk melihat koneksi berada di manakah. netstat -tpnl >> untuk melihat port TCP yang terbuka.
4. Telnet
Telnet digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari client atau tidak. Jadi kalau kita sudah setting mail server maka kita bisa test apakah client bisa mengakses port 25(SMTP) dan 110(POP3) maka kita gunakan telnet.
Contoh : telnet ip_mail_server 25 >> untuk mengecek smtp.
telnet ip_mail_server 110 >> untuk mengecek pop3.
5. Tcpdump
Tcpdump digunakan untuk men-sniffer(menyadap) paket data yang lalu lintas. Dengan mengetahui paket data yang lewat itu dari IP mana dan tujuannya kemana, kita bisa melakukan identifikasi apakah ada sesuatu yang salah misalnya IP yang broadcast atau IP yang coba-coba melakukan aktifitas yang tidak benar.
Contoh : tcpdump -vv >> untuk melakukan sniffing paket.
tcpdump -i eth0 >> untuk melakukan sniffing paket pada interface eth0.
tcpdump host crazynuxer >> untuk mensniffing host crazynuxer.

Cara Membuat Kabel UTP/RJ-45

UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan juga sebuah LAN tester. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
Ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – Made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar.
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan juga sebuah LAN tester. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight karena masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1 langsung. Sedangkan disebut cross karena ada persilangan pada susunan kabelnya.
1. Tipe Straight
Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe
cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (Computer to Computer) atau juga dari hub ke hub.
Tipe ini adalah yang paling mudah dibuat, karena langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya
adalah :

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya lalu diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Kita tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, karena kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung-ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, jika lampu LED yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak menyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
2. Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang)atau bisa dibilang type ini digunakan untuk menyambungkan 2 interface yang sama. Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.

Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya LED 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap LED dari nomor 1 sampai 8.

Perangkat-Perangkat LAN


1. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router adalah perangkat keras yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda. Router juga berfungsi sebagai pengatur lalu lintas traffic jaringan memiliki tugas sangat fital dalam menentukan kondisi sebuah Network.
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Jenis-Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
• Static router (router statis) : adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
• Dynamic router (router dinamis) : adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
• PC Router : Sebuah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai router(Routing) biasanya menggunakan komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card) dengan menggunakan Operating Sistem yang mendukung untuk dijadikan router dan ditugaskan untuk menangani tugas sebuah router.
• Instant Router : Dilihat dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa jenis router ini adalah suatu alat buatan dari suatu perusahaan yang didesain untuk menjadi router secara instant.Sehingga settingnya pun lebih mudah, hanya saja sayangnya menu yang ada didalamnya sangat terbatas. Dan biasanya jenis router ini memiliki fungsi ganda sebagai switch/hub.
• Router Hardware (Cisco) : Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Contohnya, Sis A, menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B menggunakan IP 192.168.2.1. Maka Komputer yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.
2. Switch
Switch LAN adalah perangkat yang secara tipikal mempunyai beberapa port yang menghubungkan beberapa segmen LAN lain dan port pada switch ini berkecepatan tinggi. Switch LAN digunakan untuk menghubungkan segmen LAN yang banyak, menyediakan media dedicated dengan komunikasi yang bebas dari tumbukan (collision) antar perangkat jaringan dan mendukung komunikasi simultan, serta dirancang untuk akses kecepatan tinggi. Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan data-link, mirip dengan bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address. Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bridge, karena switch selain bekerja secara software juga bekerja diatas hardware. Switch menggunkan algoritma store and forward dan cut through pada saat melakukan pengiriman data.
Jenis switch yang sering dipakai adalah LAN switch, ATM switch dan gabungan switch dengan teknologi routing. Switch Asynchronous Transfer Mode (ATM) memberikan kecepatan tinggi yang bersifat scaleable untuk workgroup, WAN sampai enterprise backbone. Switch ATM juga bisa mengkombinasikan aplikasi suara, gambar dan data dalam satu jaringan yang sama. Switch ATM menggunakan metode switch paket yang fix-size, paket ini biasa disebut dengan sel (cell).
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalamLAN.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
• Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
• Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
• Fragment Free ( Hybrid ) merupakan gabungan dari kedua jenis switch diatas.
Switch juga diperkuat oleh teknologi VLAN (Virtual LAN) dimana dia mampu mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
Cara Kerja Switch
Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.
• Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
• Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tersebut yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.
3. Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast).
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal). Ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yang tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan kemampuan berikut:
• Memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan workstation.
• Menambah jarak network (fungsi sebagai repeater).
• Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Token Ring, FDDI).
• Menawarkan feature yang fault tolerance (isolasi kerusakan)
• Memberikan manajemen service yang tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic).
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja Hub
Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
4. Bridge
Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge secara umum dibedakan atas dua bagian, yaitu: Bridge Lokal dan Bridge Remote. Bridge lokal menghubungkan dua jaringan LAN secara langsung pada area yang sama secara fisik, misalnya bridging pada gedung yang berdekatan. Bridge remote menghubungkan dua jaringan yang secara fisik berjauhan. Implementasi yang dilakukan biasanya menggunakan kabel telepon dan modem atau perangkat nirkabel (wireless LAN). Perangkat nirkabel yang paling banyak digunakan adalah yang berkerja pada frekuensi bebas ISM (Industrial Scientific Manufacture) 2,4 GHz. Brigde lokal jauh lebih cepat dan reliable dalam transfer data, selain biaya yang lebih murah dibandingkan Brodge remote.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
5. Repeater
Bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan.
Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet).
Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.
Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer.
Hub mempunyai fungsi sebagai repeater, oleh karena itu hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater.
Harap diperhatikan, penggabungan dua atau lebih segmen network dengan menggunakan repeater akan mengakibatkan seluruh traffic data akan menyebar ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak, dan traffic data sangat tinggi, maka beban pada backbone jaringan tentunya akan menjadi berat. Akhirnya kinerja jaringan akan menurun, dan kelambatan akses akan terasa.
6. Network Interface Card ( NIC )
Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan computer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Umumnya, NIC ditempatkan pada computer expansion bus melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bit atau 64 bit) juga biasanya portnya juga sudah terintegrasi dengan motherboard (onboard). NIC mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel networknya.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial, mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknya pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanya menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer.
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet, Token Ring, atau Fiber-Optic). Ada kemungkinginan untuk menginstall lebih dari satu NIC pada komputer yang sama.
Bagaimana NIC dihubungkan ke kabelnya ?
Sebuah konektor interface adalah koneksi fisik antara NIC dan kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang digunakan pada LAN:
• BNC (British Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
• RJ-45. Sebuah 8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan konektor jack telepon
(RJ-11). Digunakan dengan kabel twisted-pair. (RJ-11 hanya mempunyai 6 pins, sedangkan
RJ-45 mempunyai 8 pin).
• AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah 15-pin interface yang digunakan
dengan kabel koaksial thicknet. Juga disebut sebagai DIX (Digital Intel Xerox) interface.
Sudah tidak umum lagi.
Beberapa NIC mempunyai lebih dari satu interface konektor (misalnya, satu RJ-45 dan satu BNC).
7. Kabel UTP (RJ-45)
UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.
Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight karena masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1 langsung. Sedangkan disebut cross karena ada persilangan pada susunan kabelnya.

Cara Membuat Blog di Blogger

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Cara Membuat Blog di Blogger

Cara Membuat Blog di Blogger – Blogger atau lebih sering kita sebut dengan nama blogspot adalah situs yang dimiliki oleh Google, yang menyediakan layanan pembuatan blog secara gratis. Artinya kita tidak usah membayar untuk membuat blog di blogger.com (kecuali biaya untuk akses internet). Kelebihan blog dibandingkan dengan akun facebook atau akun twitter adalah dalam hal cakupannya. Anda dapat berbagi sesuatu kepada dunia dengan menulis di blog.

Cara Membuat Blog di Blogger

Untuk membuat blog gratis di blogger atau blogspot ini mudah dilakukan, langkah pertama yang harus Anda siapkan adalah akun google. Apa itu account google? Jika Anda merasa Anda tidak tahu tentang apa yang akun google mungkin penjelasan berikut akan membantu Anda.
Akun google adalah akun yang dapat digunakan untuk masuk ke Google, jika Anda memiliki akun email dengan alamat your-email@gmail.com atau memiliki account youtube maka Anda sudah memiliki akun google.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang cara membuat blog di blogger dari awal sampai akhir. Saya akan mulai dengan menjelaskan cara membuat akun google.
Cara membuat akun Google
Karena kita akan membuat blog, kita dapat membuat akun google langsung dengan mengunjungi situs blogger.com. Setelah akun yang kita buat sudah jadi, maka siap digunakan untuk dapat membuat blog di blogger.com.
Langkah-langkah cara membuat blog di blogger dan membuat akun Google
Pertama, kunjungi situs blogger.com yang mana Anda dapat membuat akun google dan dapat membuat blog secara gratis. Pada halaman pertama dari blogger.com Anda menemukan tombol DAFTAR (SIGN UP) seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Cara Membuat Blog di Blogger
Setelah itu pada halaman baru yang telah terbuka, ada tempat bagi Anda untuk mengisi informasi pribadi Anda. Pengisian informasi pribadi maksudku adalah sebagai berikut:

Cara Membuat Blog di Blogspot
Dalam kolom nama ada dua jenis, yaitu untuk nama depan dan nama belakang, masukkan nama depan di kolom pertama dan masukkan nama belakang dalam kolom terakhir. Misalnya nama saya adalah Jaka Sembung, maka saya akan mengisi kolom pertamanya dengan Jaka dan mengisi kolom terakhir dengan Sembung.
Selanjutnya ke kolom username (nama pengguna), masukkan alamat email yang Anda inginkan. Di sini berarti bahwa nanti Anda akan memiliki alamat email baru. Misalnya jika memiliki nama Jaka Sembung berarti alamat email yang dapat dituliskan adalah jakasembung@gmail.com
Langkah selanjutnya adalah memasukkan password (kata sandi). Sangat disarankan memasukkan kata sandi dengan kombinasi huruf (besar dan kecil), angka, dan tanda baca. Hal tersebut untuk mencegah aksi hacker. Tetapi Anda jangan lupa password atau kata sandi tersebut, karena nanti akan digunakan untuk log in (masuk) ke blog yang Anda buat.
Kemudian isi tanggal lahir Anda dan pilih gender (jenis kelamin). Lalu masukkan nama alamat email Anda saat ini, jika Anda belum memiliki alamat email tidak diisi juga tidak apa-apa, tetapi sebagai gantinya Anda harus memasukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi.
Langkah terakhir jangan lupa untuk memasukkan kode chapta dan centang kotak persetujuan dari layanan. Setelah semua data yang diminta dimasukkan dengan benar, silakan klik langkah berikutnya (Next step) di bagian bawah.
Setelah Anda mengklik Langkah berikutnya (Next step), akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik Langkah berikutnya lagi.
Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik Kembali ke Blogger.
Setelah mengklik Kembali ke Blogger, akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Lalu klik Lanjutkan ke Blogger
Pada langkah berikutnya Anda dapat menuliskan alamat blog baru Anda seperti yang Anda inginkan.
Masukkan Judul Blog dan alamat blog Anda seperti gambar di bawah ini. Jika alamat blog tersedia, tombol Buat blog! akan bisa diklik. Jika Anda sudah mengisi judul dan alamat blog, dan memilih template yang Anda inginkan klik tombol Buat blog!
Setelah itu, mulailah dengan membuat pos atau artikel.
Terima kasih Anda sudah membaca artikel ini, SEMOGA BERMANFAAT..

Cara Membuat Email Gmail (Gratis)


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Cara Membuat Email Gmail (Gratis) – Jaman sekarang, biasanya orang-orang menginginkan sesuatu yang cepat dan mudah. Dalam hal untuk mengirim dokumen, surat dan lain sebagainya pun kini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, yaitu melalui email. Berbeda dengan jaman dulu, biasanya untuk mengirimkan dokumen, surat dll biasanya menggunakan atau melalui kurir atau pos. Karena kurir atau pos untuk mengirim sesuatu cukup “memakan” waktu yang lama, jadi mungkin sebab itulah email ada.
Apa itu Email?
E-mail berasal dari kata Electronic Mail. Ini dapat disebut sebagai sebuah kotak surat online, di mana kita dapat mengirim foto, gambar, teks, dokumen dll hanya dengan beberapa klik. Mengirim email ke seluruh dunia adalah mudah, hanya dengan mengetahui email dari orang yang kita ingin kirim. Bagaimana cara membuat e-mail? Apakah uang dibutuhkan untuk membuat sebuah akun email? Ada banyak cara untuk membuat mail. Anda akan mendapatkan semua jawaban dari artikel ini. Cara membuat email Gmail.
Apa itu Gmail?
Gmail adalah Google Mail, merupakan layanan gratis yang disediakan oleh Google untuk mengirim atau menerima email. Google menyediakan layanan email gratis untuk semua orang. Bagaimana cara membuat akun gmail?

Cara Membuat Email Gmail

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat akun e-mail gmail.
  • Pertama, kunjungi www.gmail.com
    Cara membuat email
  • Setelah halaman baru terbuka, klik “BUAT AKUN” atau “SIGN UP”
    Cara Membuat Email Gmail Gratis
  • Kemudian pada halaman ini, isilah kotak-kotak yang disediakan seperti Nama, Nama Pengguna (username) dan lain-lain.

    Cara Membuat Blog di Blogspot
  • Dalam kotak untuk mengisi nama ada dua jenis, yaitu untuk nama depan dan nama belakang, masukkan nama depan di kolom pertama dan masukkan nama belakang dalam kolom terakhir. Misalnya nama saya adalah Jaka Sembung, maka saya akan mengisi kolom pertamanya dengan Jaka dan mengisi kolom terakhir dengan Sembung.
  • Selanjutnya ke kotak username (nama pengguna), masukkan alamat email yang Anda inginkan. Di sini berarti bahwa nanti Anda akan memiliki alamat email baru. Misalnya jika memiliki nama Jaka Sembung berarti alamat email yang dapat dituliskan adalah jakasembung@gmail.com
  • Langkah selanjutnya adalah memasukkan password (kata sandi). Sangat disarankan memasukkan kata sandi dengan kombinasi huruf (besar dan kecil), angka, dan tanda baca. Hal tersebut untuk mencegah aksi hacker. Tetapi Anda jangan lupa password atau kata sandi tersebut, karena nanti akan digunakan untuk log in (masuk) ke blog yang Anda buat.
  • Kemudian isi tanggal lahir Anda dan pilih gender (jenis kelamin). Lalu masukkan nama alamat email Anda saat ini, jika Anda belum memiliki alamat email tidak diisi juga tidak apa-apa, tetapi sebagai gantinya Anda harus memasukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi.
  • Langkah terakhir jangan lupa untuk memasukkan kode chapta dan centang kotak persetujuan dari layanan. Setelah semua data yang diminta dimasukkan dengan benar, silakan klik langkah berikutnya (Next step) di bagian bawah.
  • Jika berhasil alias tidak ada yang error atau tidak ada kesahalan, maka akan muncul halaman berikut.
  • Klik Langkah Berikutnya, atau jika Anda ingin menambahkan foto profil, klik saja TAMBAHKAN FOTO PROFIL.
  • Selamat, sekarang Anda sudah berhasil membuat email gmail.
    Cara Membuat Email Gmail
  • Anda dapat masuk ke produk Google lainnya mulai dari Google+ hingga YouTube dengan menggunakan akun email gmail tersebut.