1. Soal UN tertukar
Seperti kasus yang terjadi di Sumatera Barat. Ada dua sekolah yakni SMA Negeri 1 Batangkapas dan SMA Negeri Pancung Soal. Di SMA Negeri Batangkapas, pengawas menemukan soal ujian bidang studi Bahasa Indonesia tidak sesuai dengan tulisan pada sampul.
Di mana, pada sampul yang bertuliskan Bahasa Indonesia pada jam ujian itu, ternyata setelah sampulnya dibuka, pengawas ruangan menemukan soal ujian yang akan dibagikan ke peserta ujian berisikan soal Bahasa Inggris. Akibatnya sekolah tersebut mengalami kekurangan soal Bahasa Indonesia.
2. Kertas mudah sobek
Kali ini soal kualitas kertas soal UN. Banyak yang mengeluhkan kertasnya mudah sobek. Banyak para siswa mengeluhkan tipisnya kertas jawaban.
Keluhan disampikan oleh para siswa di Kabupaten Kubu Raya. "Bukan hanya saya yang mengeluh. Teman-teman yang lain juga sama," kata Dara Agusti Maulidia salah seorang peserta UN tahun 2013, di Sungai Raya, Senin (15/4).

3. Siswa tak tahu ada penundaan
Seperti sebagian siswa di Samarinda, Kalimantan Timur. Para siswa ini banyak datang ke sekolah. Mereka tidak diberitahu oleh pihak sekolah jika UN diundur. "Kemungkinan memang ada peserta yang belum mengetahui adanya penundaan UN tetapi itu hanya sebagian kecil saja dan pada umumnya sudah tahu jika pelaksanaan UN ditunda hingga Kamis (18/4)," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Ibnu Araby, Senin (16/4
4. Pakai soal fotokopi
5. Soal tertukar, UN telat 2 jam
Di SMAN 1 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pelaksanaan UN hampir molor dua jam gara-gara soal ujian tertukar. Soal UN Bahasa Indonesia untuk kelas IPS tertukar dengan kelas IPA.
0 komentar :
Posting Komentar