Home
»
Misteri
»
Arkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Turki
Posted by
wawan_kurniawan
Posted on
23.07
with
No comments
Mereka mengklaim telah menemukan Plutonium atau gerbang menuju Pluto.
Neraka adalah tempat yang sulit dideskripsikan secara detil. Bila ingin
pergi ke neraka, orang tentu harus meninggal terlebih dahulu. Namun
manusia, pada setiap jaman, selalu memberikan gambaran umum tentang
neraka itu. Sejumlah arkeolog yang telah lama mencari neraka versi jaman
kuno, menemukan gerbang yang disebut-sebut sebagai "pintu masuk ke
neraka".
Menurut kantor berita Italia, ANSA, sebuah tim arkeolog
yang sedang meneliti kota kuno Phrygian, di Hierapolis yang berlokasi
di barat daya Turki, mengklaim telah menemukan Plutonium atau gerbang
menuju Pluto.
Sebuah situs arkeologi yang dibuat oleh pilgrim
atau peziarah kuno menduga gerbang itu sebagai jalan masuk ke underworld
atau alam baka. Sebuah gua mungil dekat kuil Apollo adalah lokasi
Plutonium yang diketahui memancarkan gas yang dapat menyebabkan
kematian.
Seorang arkeolog yang berada di lokasi, Francesco
D'Andria dari University of Salento mengumukan temuan tersebut dalam
konferensi pers yang diadakan di Turki pada pertengahan Maret lalu,
menurut La Gazzetta Del Mezzogiorno.
D'Andria mengatakan, pada
Discovery News bahwa ia juga menemukan reruntuhan kuil, yakni sebuah
kolam yang digunakan para peziarah kuno dan beberapa anak tangga.
"Kami
dapat melihat bahwa gua tersebut memiliki gas mematikan. Sejumlah
burung tewas saat hendak mendekati pintu masuk gua akibat uap
karbondioksida," tambah D'Andria menurut Discovery News.
Austin
Considine dari VICE menjelaskan bahwa gua tersebut merupakan fenomena
alami yang dapat ditemukan di tempat-tempat lain di dunia. Fenomena
tersebut terjadi akibat retakan kerak bumi.
Hierapolis, yang
berlokasi di dekat kota modern Turki, Pamukkale telah diresmikan sebagai
salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO dan menarik lebih dari 1,5
juta wisatawan setiap tahunnya. Francesco D'Andria telah menggali dan
meneliti area tersebut selama bertahun-tahun.
sumber; www.viva.com
0 komentar :
Posting Komentar